Nabi Hud Diutus Kepada Kaum 'Ad
Written by Redaksi2
Friday, 18 July 2008 09:49
A
llah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Nabi Hud ‘Alaihissalam kepada Kaum ‘Ad. Kaum ‘Ad merupakan kaum yang pertama menyekutukan Allah dalam hal rububiyyah, tetapi tidaklah mengingkarinya secara total. Penyekutuan mereka, terjadi karena mereka terperdaya oleh kekuatan dan keagungan yang mereka miliki. Mereka juga menyembah berhala dan meyakini bahwa berhala memiliki kemampuan memberikan manfaat dan madharat kepada pemujanya. Kaum ‘Ad kaum yang pertama kali menyembah berhala setelah banjir bandang pada masa Nabi Nuh ‘Alaihissalam sebagaimana dikatakan oleh Ibnu katsir dalam Qahashul Anbiya’.
Allah Ta’ala mengutus Nabi Hud ‘Alaihissalam kepada kaum ‘Ad yang pertama dalam rangka menyeru mereka agar beribadah semata-mata kepada Allah dan meninggalkan penyembahan kepada selain Allah. Allah Ta’ala menjelaskan dakwah beliau dalam beberapa ayat,
Didalam QS. Al-A’raf [7]:65; yang artinya:
"Dan kepada kaum ‘Ad (Kami telah mengutus) saudara mereka, Hud. Ia mengatakan: ”Wahai kaumku beribadahlah kalian semua kepada Allah, tidak ada bagi kalian sesembahan selain-Nya. Maka mengapa kalian tidak bertaqwa kepada-Nya?”
Read More
Add Comment (1)
Hits: 5391
Last Updated on Wednesday, 03 September 2008 21:04
Nabi Ibrahim Dengan Raja Yang Sombong
Written by Redaksi2
Friday, 18 July 2008 09:44
D
ari Abu Hurairah Rodhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam hijrah bersama istrinya Sarah. Beliau lalu tinggal di sebuah negeri yang diperintah oleh seorang raja di antara para raja zhalim, atau oleh seorang penguasa sombong di antara para penguasa sombong.
Maka seseorang melaporkan kepada sang raja tentang kedatangan Ibrahim itu, bahwa Ibrahim datang bersama seorang wanita yang sangat cantik! Kemudian raja mengirim utusan kepada Ibrahim untuk menanyakan, 'Hai, Ibrahim! Siapakah wanita yang bersamamu? Ibrahim menjawab, 'Saudara perempuanku!'
Kemudian Ibrahim menemui Sarah dan berkata, 'Janganlah engkau sangkal apa yang telah aku bicarakan kepadanya, karena aku mengatakan kepada mereka bahwa engkau adalah saudara perempuanku. Demi Allah! Tidak ada orang yang mukmin di muka bumi ini selain aku dan engkau.'
Maka Sarah dikirim ke hadapan raja tersebut. Raja pun berdiri untuk menemui Sarah dan Sarah berdiri pula untuk mengambil wudhu, lalu shalat dan berdoa,
"Ya Allah! Jika sekiranya aku beriman kepadaMu dan juga kepada rasulMu, dan aku benar-benar memelihara kehormatanku kecuali untuk suamiku, maka janganlah Engkau paksakan si kafir itu menguasai diriku."
Seketika itu raja merasa tercekik hingga menghentak-hentakkan kaki.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar