Senin, 06 April 2009
Nabi Hud Diutus Kepada Kaum 'Ad
Nabi Hud Diutus Kepada Kaum 'Ad
Written by Redaksi2
Friday, 18 July 2008 09:49
A
llah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Nabi Hud ‘Alaihissalam kepada Kaum ‘Ad. Kaum ‘Ad merupakan kaum yang pertama menyekutukan Allah dalam hal rububiyyah, tetapi tidaklah mengingkarinya secara total. Penyekutuan mereka, terjadi karena mereka terperdaya oleh kekuatan dan keagungan yang mereka miliki. Mereka juga menyembah berhala dan meyakini bahwa berhala memiliki kemampuan memberikan manfaat dan madharat kepada pemujanya. Kaum ‘Ad kaum yang pertama kali menyembah berhala setelah banjir bandang pada masa Nabi Nuh ‘Alaihissalam sebagaimana dikatakan oleh Ibnu katsir dalam Qahashul Anbiya’.
Allah Ta’ala mengutus Nabi Hud ‘Alaihissalam kepada kaum ‘Ad yang pertama dalam rangka menyeru mereka agar beribadah semata-mata kepada Allah dan meninggalkan penyembahan kepada selain Allah. Allah Ta’ala menjelaskan dakwah beliau dalam beberapa ayat,
Didalam QS. Al-A’raf [7]:65; yang artinya:
"Dan kepada kaum ‘Ad (Kami telah mengutus) saudara mereka, Hud. Ia mengatakan: ”Wahai kaumku beribadahlah kalian semua kepada Allah, tidak ada bagi kalian sesembahan selain-Nya. Maka mengapa kalian tidak bertaqwa kepada-Nya?”
Read More
Add Comment (1)
Hits: 5391
Last Updated on Wednesday, 03 September 2008 21:04
Nabi Ibrahim Dengan Raja Yang Sombong
Written by Redaksi2
Friday, 18 July 2008 09:44
D
ari Abu Hurairah Rodhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam hijrah bersama istrinya Sarah. Beliau lalu tinggal di sebuah negeri yang diperintah oleh seorang raja di antara para raja zhalim, atau oleh seorang penguasa sombong di antara para penguasa sombong.
Maka seseorang melaporkan kepada sang raja tentang kedatangan Ibrahim itu, bahwa Ibrahim datang bersama seorang wanita yang sangat cantik! Kemudian raja mengirim utusan kepada Ibrahim untuk menanyakan, 'Hai, Ibrahim! Siapakah wanita yang bersamamu? Ibrahim menjawab, 'Saudara perempuanku!'
Kemudian Ibrahim menemui Sarah dan berkata, 'Janganlah engkau sangkal apa yang telah aku bicarakan kepadanya, karena aku mengatakan kepada mereka bahwa engkau adalah saudara perempuanku. Demi Allah! Tidak ada orang yang mukmin di muka bumi ini selain aku dan engkau.'
Maka Sarah dikirim ke hadapan raja tersebut. Raja pun berdiri untuk menemui Sarah dan Sarah berdiri pula untuk mengambil wudhu, lalu shalat dan berdoa,
"Ya Allah! Jika sekiranya aku beriman kepadaMu dan juga kepada rasulMu, dan aku benar-benar memelihara kehormatanku kecuali untuk suamiku, maka janganlah Engkau paksakan si kafir itu menguasai diriku."
Seketika itu raja merasa tercekik hingga menghentak-hentakkan kaki.
Written by Redaksi2
Friday, 18 July 2008 09:49
A
llah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Nabi Hud ‘Alaihissalam kepada Kaum ‘Ad. Kaum ‘Ad merupakan kaum yang pertama menyekutukan Allah dalam hal rububiyyah, tetapi tidaklah mengingkarinya secara total. Penyekutuan mereka, terjadi karena mereka terperdaya oleh kekuatan dan keagungan yang mereka miliki. Mereka juga menyembah berhala dan meyakini bahwa berhala memiliki kemampuan memberikan manfaat dan madharat kepada pemujanya. Kaum ‘Ad kaum yang pertama kali menyembah berhala setelah banjir bandang pada masa Nabi Nuh ‘Alaihissalam sebagaimana dikatakan oleh Ibnu katsir dalam Qahashul Anbiya’.
Allah Ta’ala mengutus Nabi Hud ‘Alaihissalam kepada kaum ‘Ad yang pertama dalam rangka menyeru mereka agar beribadah semata-mata kepada Allah dan meninggalkan penyembahan kepada selain Allah. Allah Ta’ala menjelaskan dakwah beliau dalam beberapa ayat,
Didalam QS. Al-A’raf [7]:65; yang artinya:
"Dan kepada kaum ‘Ad (Kami telah mengutus) saudara mereka, Hud. Ia mengatakan: ”Wahai kaumku beribadahlah kalian semua kepada Allah, tidak ada bagi kalian sesembahan selain-Nya. Maka mengapa kalian tidak bertaqwa kepada-Nya?”
Read More
Add Comment (1)
Hits: 5391
Last Updated on Wednesday, 03 September 2008 21:04
Nabi Ibrahim Dengan Raja Yang Sombong
Written by Redaksi2
Friday, 18 July 2008 09:44
D
ari Abu Hurairah Rodhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam hijrah bersama istrinya Sarah. Beliau lalu tinggal di sebuah negeri yang diperintah oleh seorang raja di antara para raja zhalim, atau oleh seorang penguasa sombong di antara para penguasa sombong.
Maka seseorang melaporkan kepada sang raja tentang kedatangan Ibrahim itu, bahwa Ibrahim datang bersama seorang wanita yang sangat cantik! Kemudian raja mengirim utusan kepada Ibrahim untuk menanyakan, 'Hai, Ibrahim! Siapakah wanita yang bersamamu? Ibrahim menjawab, 'Saudara perempuanku!'
Kemudian Ibrahim menemui Sarah dan berkata, 'Janganlah engkau sangkal apa yang telah aku bicarakan kepadanya, karena aku mengatakan kepada mereka bahwa engkau adalah saudara perempuanku. Demi Allah! Tidak ada orang yang mukmin di muka bumi ini selain aku dan engkau.'
Maka Sarah dikirim ke hadapan raja tersebut. Raja pun berdiri untuk menemui Sarah dan Sarah berdiri pula untuk mengambil wudhu, lalu shalat dan berdoa,
"Ya Allah! Jika sekiranya aku beriman kepadaMu dan juga kepada rasulMu, dan aku benar-benar memelihara kehormatanku kecuali untuk suamiku, maka janganlah Engkau paksakan si kafir itu menguasai diriku."
Seketika itu raja merasa tercekik hingga menghentak-hentakkan kaki.
Minggu, 29 Maret 2009
sejarah hidup nabi muhammad saw
Sungguh Muhammad itu contoh yang utama bagi seluruh umat manusia , apakah manusia itu ada di kutub utara atau berada di kutub selatan.Dia lah satu-satunya manusia yang mulia yang dapat menghantar setiap umat manusia ke pintu surga ketika manusia tersebut mau dan tetap menjalankan perintah Allah dan sunatnya.
Betapa besar jiwanya ketika pada masa-masa kenabiannya banyak tantangan dan rintangan yang harus dilaluinya meskipun datangnya dari kaumnya dan dari pihak quraisy serta memperlakukannya hingga diluar batas kemannusiaan.
Demi keselamatan umat manusia nabi Muhammad serta orang-orang yang beriman dengannya sudi menerima dan memikul segala macam siksaan serta hinaan.Dan yang lebih manyakitkan lagi adalah Beliau harus pergi meninggalkan tanah tumpah darah yang Ia cintai, Walaupun begitu cinta nabi Muhammad makin dalam kepada mereka dan makin besar hasratnya untuk menyelamatkan mereka.
Beliau begitu tulus dalam menjalankan tugasnya tanpa mengharap balasan serta pujian dari umatnya.
Padahal pada masa kenabiannya itu pihak quraisy sangat besar kebenciannya kepada nabi Muhammad sekeluarga ,pihak quraisy tega melakukan pembaikotan dan mengepung nabi,sehingga nabi terpaksas menyingkir ke celah - celah gunung diluar kota mekkah.
Pernah suatu ketika , beliau dicegat oleh seseorang dari bangssa quraisy dan dengan tiba - tiba nabi disiram nya dengan tanah hingga sampai kekepala nabi, tahuakh orang apa yang dilakukan nabi ? Beliau pulang kerumah dengan tanah msih di kepala. Fatimah putrinya datang untuk mencuci dan membersihkan kepala Nabi sambil menangis . Tak ada yang lebih pilu rasanya dalam hati seorang ayah dari pada mendengar tangis anaknya, lebih - lebih anak perempuan.Setitik air mata kesedihan yang mengalir dari kelopak mata seorang putri adalah sepercik api yang membakar jantung , membuatnya kaku karena pilu, dan karena pilunya Beliau akan menangis kesakitan.
Juga secercah duka yang menyelinap ke dalam hati adalah rintihan jiwa sungguh keras, terasa mencekik leher dan hampir pula menggenangi mata.
Dari kejadian tersebut dapat dikatakan bahwa Nabi adalah seorang ayah yang sungguh bijaksana dan penuh kasih kepada putri- putrinya.Apakah yang kita lihat Ia lakukan terhadap tangisan anak perempuan yang baru saja kehilangan ibunya itu? Tidak lebih dari semua itu hanya menghadapkan hatinya kepada Allah dengan penuh iman akan segala pertolongan Nya. " JANGAN MENANGIS ANAK KU " katanya kepada putrinya yang sedang berlinang air mata itu. " TUHAN AKAN MELINDUNGI AYAH MU ".
Begitulah derita yang ditanggung olen Nabi Muhammad selama Ia menjalankan risalah kenabiannya.Walaupun begitu nabi tetep berdoa bagaimana nanti umatnya pada akhir zaman agar tetap selalu taat pada perintah Allah dan sunatnya sehingga tidak tersesat dan mengikuti bisikan setan.
Betapa besar jiwanya ketika pada masa-masa kenabiannya banyak tantangan dan rintangan yang harus dilaluinya meskipun datangnya dari kaumnya dan dari pihak quraisy serta memperlakukannya hingga diluar batas kemannusiaan.
Demi keselamatan umat manusia nabi Muhammad serta orang-orang yang beriman dengannya sudi menerima dan memikul segala macam siksaan serta hinaan.Dan yang lebih manyakitkan lagi adalah Beliau harus pergi meninggalkan tanah tumpah darah yang Ia cintai, Walaupun begitu cinta nabi Muhammad makin dalam kepada mereka dan makin besar hasratnya untuk menyelamatkan mereka.
Beliau begitu tulus dalam menjalankan tugasnya tanpa mengharap balasan serta pujian dari umatnya.
Padahal pada masa kenabiannya itu pihak quraisy sangat besar kebenciannya kepada nabi Muhammad sekeluarga ,pihak quraisy tega melakukan pembaikotan dan mengepung nabi,sehingga nabi terpaksas menyingkir ke celah - celah gunung diluar kota mekkah.
Pernah suatu ketika , beliau dicegat oleh seseorang dari bangssa quraisy dan dengan tiba - tiba nabi disiram nya dengan tanah hingga sampai kekepala nabi, tahuakh orang apa yang dilakukan nabi ? Beliau pulang kerumah dengan tanah msih di kepala. Fatimah putrinya datang untuk mencuci dan membersihkan kepala Nabi sambil menangis . Tak ada yang lebih pilu rasanya dalam hati seorang ayah dari pada mendengar tangis anaknya, lebih - lebih anak perempuan.Setitik air mata kesedihan yang mengalir dari kelopak mata seorang putri adalah sepercik api yang membakar jantung , membuatnya kaku karena pilu, dan karena pilunya Beliau akan menangis kesakitan.
Juga secercah duka yang menyelinap ke dalam hati adalah rintihan jiwa sungguh keras, terasa mencekik leher dan hampir pula menggenangi mata.
Dari kejadian tersebut dapat dikatakan bahwa Nabi adalah seorang ayah yang sungguh bijaksana dan penuh kasih kepada putri- putrinya.Apakah yang kita lihat Ia lakukan terhadap tangisan anak perempuan yang baru saja kehilangan ibunya itu? Tidak lebih dari semua itu hanya menghadapkan hatinya kepada Allah dengan penuh iman akan segala pertolongan Nya. " JANGAN MENANGIS ANAK KU " katanya kepada putrinya yang sedang berlinang air mata itu. " TUHAN AKAN MELINDUNGI AYAH MU ".
Begitulah derita yang ditanggung olen Nabi Muhammad selama Ia menjalankan risalah kenabiannya.Walaupun begitu nabi tetep berdoa bagaimana nanti umatnya pada akhir zaman agar tetap selalu taat pada perintah Allah dan sunatnya sehingga tidak tersesat dan mengikuti bisikan setan.
Jumat, 20 Maret 2009
Langganan:
Postingan (Atom)